Pages

Monday, April 2, 2012

Tool Time : Lingkaran dan Lengkungan

Circle Tool dan Arc Tool

Kita pernah belajar memakai ArcToolRecttool untuk membuat lengkungan/ kurva pada saat membuat lis plafon. Tapi sampai dengan akhir Project I kita belum pernah memakai CircleToolRecttoolRectSizePada toolbar Drawing masih ada tool lain yang juga belum pernah dipakai yaitu, PolygonToolRecttool dan FreehandToolRecttool.
Tidak ada yang khusus dari Polygon tool karena mirip dengan RectangleToolRecttool hanya bidang yang dibuat selalu sama sisi dan sisinya bisa berjumlah tiga atau lebih.  Pemakaian Freehand tool mirip dengan LineToolLinetool. Hasil Freehand berupa garis-garis yang saling menyambung dengan sudut koneksi yang tidak beraturan pada sebuah bidang. Apabila ujung awal dan ahir garis ini disambungkan, maka akan muncul sebuah face/bidang dengan sisi yang tidak beraturan.

Sampai sekarang tidak berencana untuk membahas Polygon dan Freehand tool karena selain agak jarang dipakai, pemakaiannya tidak terlalu rumit. Arc tool dan Circle tool biasanya cukup sering dipakai, jadi saya akan menjelaskan pemakaian kedua tool ini secara lebih detil dalam bahasan ini.

Mengenal Circle dan Arc Tool

SketchUp hanya mengenal garis lurus dan face (permukaan bidang datar). Jarang sekali ada bentuk yang hanya terdiri dari sebuah garis.  Oleh karenanya dalam SketchUp tidak ada fungsi untuk mempertebal atau mewarnai sebuah garis tertentu.

Lingkaran dan lengkungan pada dasarnya hanya garis lurus yang berdimensi sama dan dirangkai menjadi satu sehingga tampak seperti lingkaran/lengkungan. Masing-masing garis disebut sebegai Segmen. Semakin banyak jumlah segment, akan semakin halus lingkaran tersebut terlihat. Namun berdampak file size semakin besar dan beban prosesor semakin berat.

Circle Tool

Ini adalah Entity info yang muncul dari outline sebuah lingkaran (hanya outlinenya saja, tidak termasuk face didalamnya).

RectSizePada saat CircleToolRecttool dipilih kita diberi kesempatan untuk merubah banyaknya Sides (segment) dengan mengetik angka yang diinginkan dan kemudian menekan [Enter]. Yang dimunculkan adalah banyak segment terakhir yang pernah kita entry untuk tool circle atau default segmen (24).  Besarnya radius ditentukan sesuai dengan jarak dari titik pertama mouse diklik dilayar sampai sejauh pergeseran mouse atau melalui entry langsung nilai radius yang diinginkan melalui keyboard.
Workflow yang paling strik dalam pembuatan lingkaran adalah:

  1. Cari bidang yang akan dijadikan referensi untuk lingkaran yang akan dibuat, atau buat bidang sementara untuk dipakai sebagai referensi, atau cukup memakai salah satu axis.
  2. Cari titik dalam model yang akan dijadikan titik tengah lingkaran, atau buat dengan Tape MeasureToolSelecttool.
  3. Klik Circle tool dan bilamana perlu rubah jumlah segment yang akan dibuat.
  4. Arahkan  mouse pada bidang yang akan dijadikan referensi (point a) dan kunci arah tersebut dengan menekan shift apabila letak titik tengan adalah bukan pada bidang (a) tadi.
  5. Klik pada titik yang akan dijadikan titik tengan (point b) dan,
  6. Geser mouse ke sembarang arah dan klik setelah besar lingkaran telah sesuai  atau masukan dimensi radius yang diinginkan dan tekan enter.
Langkah (f) bisa dilakukan setiap saat melalui entity info seperti gambar diatas. Langkah (c) hanya bisa dilakukan apabila bentuk lingkaran tersebut belum dirubah menjadi bentuk 3 dimensi.  Untuk point lainnya bisa dilakukan dengan Move/CopyToolMovetool. Khusus point (a) sebaiknya dari awal bidangnya sudah benar karena untuk merubahnya perlu banyak langkah, sehingga kadang lebih ringkas memulai dari awal.

Menentukan bidang dimana Circle akan dibuat
Setelah kita memilih CircleToolRecttool, sebelum mengklik mouse untuk menentukan posisi titik tengah dari lingkaran yang akan dibuat, kita harus menentukan terlebih dahulu bidang datar mana yang akan dipakai sebagai referensi.  Apabila kita mempunya sudut kamera default maka dan tidak ada objek lain yang bisa dipakai sebagai referensi, maka lingkaran hanya bisa dibuat pada bidang yang tegak lurus dengan sumbu biru. Referensi terhadap semua axis bisa hanya bisa dilakukan pada sudut kamera yang sesuai seperti yang ditampikan dalam animasi.

Tip & Trick
Penentuan Referensi Bidang Putar
Prinsip yang sama dalam menentukan bidang referensi seperti yang dilakukan pada Circle tool,  juga diterapkan pada pemakaian  untuk PolygonToolRecttool, RotateToolRecttool dan ProtractorToolRecttool . Kesemua tool ini memerlukan penentuan bidang putar sebelum melakukan langkah lebih lanjut.
Pada umumnya, suatu lingkaran dibuat diatas suatu bidang. Jadi cukup arahkan mouse pada bidang tersebut maka bidang putaran akan otomatis menyesuaikan. Atau kita memakai suatu bidang tertentu sebagai referensi kemudian mengunci arah bidang tersebut dengan menekan tombol [Shift] dan kemudian memilih posisi titik tengah lingkaran.

Animasi dibawah menunjukan bagaimana arah bidang lingkaran pada posisi view default hanya bisa dibuat dengan sumbu pada axis biru. Untuk itu kita menambah sebuah object yang akan dipakai sebagai referensi. Seperti biasa, setelah kita mendapatkan referensi bidang putar, kita mengunci referensi ini dengan menekan [Shift] key dan menahannya sampai setelah kita mengklik pada posisi titik tengah lingkaran yang akan dibuat.
Pada bagian akhir animasi, sudut kamera dipindah agak ke bawah tengah. Pada posisi ini, ketiga axis bisa dijadikan sebagai referensi pada tanpa harus memakai objek lain.


OffSettingWallLine
 Membuat lingkaran dan penentuan bidang dasarnya.
What about Oval?
Dalam SketchUp tidak ada tool untuk membuat bentuk oval. Untuk membuatnya, pertama kita buat dulu sebuah lingkaran, kemudian salah satu sisinya diperkecil/diperbesar sesuai dengan keinginan.

RectSizeUntuk merubah sisi lingkaran dipakai ScaleToolRecttool yang ada di toolbar Edit. Klik sekali pada lingkaran yang akan kita rubah menjadi Oval. Kemudian pilih Scale tool sehingga pada lingkaran akan muncul bounding box warna kuning dengan titik-titik yang kita bisa pilih untuk digeser seperti gambar disamping. Pilih salah satu titik dan geser sampai didapat ukuran yang diinginkan.

Tip & Trick
Scale ToolToolMove
Scale dipakai untuk merubah ukuran suatu objek yang sudah ada dalam model dengan cara mengeser titik-titik yang disediakan oleh scale tool.
Terdapat dua mode scaling: Dengan koefisien (default) atau dengan menentukan dimensi akhir dari aspek yang dirubah. Untuk mode yang kedua, kita harus memasukan bilangan berikut satuannya melalui measurement box.
Untuk mendapatkan ukuran yang akurat dari bentuk oval yang dibuat maka setelah pergeseran dilakukan, langsung masukan bilangan dimensi yang diinginkan lengkap dengan satuannya (misalkan 150cm) melalui keyboard kemudian tekan Enter. Maka sisi yang kita geser akan memiliki dimensi akhir sebesar 150 cm. Atau, masukan suatu angka (misalnya 0.5) maka dimensi sisi yang baru adalah dimensi lama dikali dengan faktor/koefisien yang kita masukan tadi.

Arc Tool

Gambar dibawah adalah Entity info yang sebuah lengkungan/kurva (Arc) dengan informasi dimensi. Entity info ini memuat informasi radius yang sama seperti yang ditampilan dalam dimensi.
RectSizeRadius adalah jari-jari dari Lingkaran yang membentuk lengkungan tersebut. Seperti yang kita ketahui, lengkungan adalah sebagian dari sisi sebuah lingkaran.
Berbeda dengan lingkaran, informasi pada Entity Info sebuah Arc ada yang berbeda dengan parameter yang dimasukan pada saat pembuatannya.  Demikian juga cara pembuatannya, pada Arc kita tidak mengklik dulu dua titik baru dicari bidang  gesernya. Oleh karenanya pada pembuatan Arc, hampir selalu kita persiapkan sudut yang akan ditambahkan sebuah lengkungan untuk menentukan titik awal dan titik ahir, baru kemudian menentukan pergeseran lengkungan ke sudut pertemuan dua garis.

Workflow yang paling lengkap adalah sebagai berikut

  1. Cari garis-garis yang yang akan titik awal dan akhir dari lengkungan.
  2. Klik pada Arc tool dan bilamana perlu rubah jumlah segment yang akan dibuat dengan melalui keybord dan [Enter].
  3. Klik pada garis pertama dan klik pada garis kedua untuk menentukan awal dan akhir garis lengkung (pada gambar adalah berwarna hijau) atau masukan Length garis tersebut melalui keyboard dan [Enter].
  4. Geser mouse kearah sudut pertemuan garis dan klik atau masukan besarnya tonjolan (bulge/garis warna merah pada gambar) yang diinginkan melalui keyboard dan [Enter].
Langkah (b) bisa dilakukan setiap saat melalui entity info seperti gambar diatas. Seperti yang anda lihat dalam informasi yang ada pada entity info, aspek yang lain bisa dirubah secara langsung adalah cuma segmen (point b). Aspek yang bisa dirubah adalah radius (tidak ada dalam entry measurement box). Namun demikian biasanya memang concern kita bagaimana membuat lengkungan yang mulus terhadap suatu garis/ lengkungan lain atau suatu sudut. Bukan ukuran persis dari Arc/ lengkungan itu sendiri.

Membuat lengkungan yang sempurna dengan garis atau lengkungan lain.

Sambungan suatu lengkungan dengan garis atau lengkungan lain akan dapat terlihat mulus apabila ada terdapat kesamaan karakteristik tertentu dari objek-objek tersebut.

RectSizeObjek warna Cyan dan Magenta pada gambar adalah  lengkungan yang memiliki radius tertentu. Lengkungan ini merupakan sebuah kurva yang mulus yang meneruskan garis a (atau yang menyambung antara garis a dan garis d pada lengkungan disebelahnya). Lengkungan tersebut akan sempurna apabila b (dan c) adalah jari-jari dari masing-masing lengkungan dan b tegak lurus dengan garis a. Untuk gambar disebelahnya, c tegak lurus dengan garis d.

RectSizeDemikian juga diantara dua kurva/ lengkungan. Sebuah lengkungan (kurva hitam) bisa menyambung dengan lengkungan lain (kurva cyan) dengan sempurna apabila AC adalah sebuah garis lurus, serta AB dan BC adalah jari-jari masing-masing kurva. Dari gambar ini terlihat, bahwa kurva Cyan dimulai pada titik akhir kurva hitam DAN jari-jari pertama kurva Cyan, segaris dengan jari-jari terakhir kurva hitam.


Titik pertemuan antara object dengan kurva disebut sebagai tangent. Tapi ini tidak penting, karena SketchUp akan memberi informasi warna kapan lengkungan sudah sempurna dengan inference "Tangent at Vertex". Warna Cyan adalah inference yang menunjukan bahwa lengkungan sudah sempurna kepada sebuah garis atau kurva lain, dan warna Magenta apabila lengkungan sudah  sempurna  dengan dua garis atau object lain.

Untuk mendapatkan inference warna Magenta, titik-awal dan akhir curva harus membentuk segitiga sama sisi dengan sebuah titik diantara titik awal/akhir tersebut. Untuk menunjukan kesamaan sisi, inference akan berubah menjadi Magenta seperti yang terlihat dalan animasi dibawah.

(Catatan: garis b, c dan AC pada gambar diatas hanya untuk keperluan ilustrasi. Kalau garis-garis ini ada, inference tidak akan muncul)

OffSettingWallLine
 Membuat lengkungan yang bersinggungan dengan garis/kurva lain

Pada bagian lain dalam seksi General ini, kita akan belajar membuat bentuk-bentuk tiga dimensi dengan menggunakan basis lingkaran dan lengkungan, seperti membuat bentuk bola, cincin, ban dan sebagainya.

No comments:

Post a Comment