Pintu-pintu yang akan dipakai dalam
pembuatan model ini
memakai Component Quickies yang saya sudah siapkan. Anda
bisa saja memakai
komponen lain, namun saya sarankan untuk tetap memakai komponen ini
karena ukurannya akurat dan mudah disesuaikan sampai ke dimensi kusen
dan tebal daun
pintu dan mudah untuk dirubah bilamana dibutuhkan.
Karena
tujuannya adalah untuk membuat 3-Modeling dengan SketchUp secara cepat
dan akurat, komponen-komponen ini
tidak memiliki ornamen seperti bevel atau profile sebagaimana layaknya
sebuah pintu. Bilamana anda
membutuhkan komponen seperti itu anda bisa mencarinya di
Google 3D Warehouse dan merubahnya sesuai dengan
ukuran yang
anda dapatkan dari
hasil evaluasi dengan memakai komponen Quickies ini.Spesifikasi utama komponen Quick-Jendela adalah sebagai berikut:
- Lebar struktur Pintu.
- Tinggi Struktur Pintu.
- Tebal kusen. Untuk kusen kayu, biasanya sama dengan tebal dinding,
- Lebar net daun pintu: Setelah memperhitungkan lebar kusen dan skoneng (tidak bisa dirubah)
- Tebal daun pintu.
- Lebar net daun pintu kedua (0 kalau tidak ada daun pintu kedua)
- Kedalaman skoneng: 1 cm (tidak bisa dirubah)
- Lebar kusen pintu.
Ukuran Pintu
Berikut adalah ukuran pintu-pintu yang dipakai dalam pembuatan rumah Phase Pertama:- Seluruh pintu memiliki tinggi 210 cm
- Tebal kusen sama dengan tebal
tembok yaitu 15cm
- Lebar kayu kusen 5 cm.
- Tebal daun pintu 4 cm
- Lebar struktur masing-masing pintu bervariasi dari 80, 90 dan 100 cm.
Previous 3D Model |
Disarankan agar anda telah menyelesaikan bab sebelumnya sebelum memulai bab ini. Namun apabila anda ingin langsung memulai dari bab ini, silahkan download 3D model per posisi sebelumnya pada link ini. |
Menempatkan Pintu Kamar Tidur
Lebar pintu kamar tidur belakang adalah 90 cm dan dipasang dengan di dinding kamar tidur sebelah timur. Ambil komponen ini dari folder Quickies, taruh di dinding timur. Periksa apakah ukuran pintu sudah sesuai dengan seharusnya. Setelah itu, dengan Selecttool dan Move/Copytool dan inference axis hijau, pindahkan pintu ini dengan menyisakan spasi sebesar 3 cm dari dinding pembatas kamar. Agar akurat, pergunakan measurement box (dengan mengetik angka 3 segera setelah menempatkan model tersebut). Pintu kamar tidur memiliki bukaan ke kanan sehingga komponen harus di flip (ditukar menjadi mirror image) agar arah bukaan menjadi tepat.Animasi penambahan Pintu dua Kamar Tidur |
Menempatkan Pintu Belakang
Lebar pintu belakang adalah 90cm. Karena posisinya yang berdekatan
dengan pintu kamar tidur belakang, pintu ini hanya dapat dibuka
dari dalam ke luar (buka luar). Untuk itu komponen Quick-Pintu harus ditempelkan dari arah dalam keluar sesuai dengan arah bukaannya. Seperti biasa, taruh komponen ini di tempat sementara dan geser dengan memanfaatkan Selecttool dan Move/Copytool. Sama seperti penempatan pintu kamar, kita juga akan memanfaatkan inference yang disediakan SketchUp, namun yng dipakai disini adalah inference axis merah,
Animasi penambahan Pintu Belakang |
Menempatkan pintu Kamar Mandi
Ukuran struktur kamar kamar mandi adalah 80 cm termasuk kusen.
Sebagaimana lazimnya, pintu memiliki bukaan ke dalam. Agar dapat
menempatkan jendela kamar mandi kearah pekarangan belakang, bukaan
pintu dibuat ke
arah kanan.Setelah komponen pintu ditempatkan pada dinding kamar mandi, segera rubah ukuran pintu memakai Component Option. Lalu, geser memakai Selecttool dan Move/Copytool, kemudian digeser dengan memakai referensi axis hijau dan measurement tool dan membalikkannya dengan Context Menu -> Flip.
Animasi penambahan Pintu Kamar Mandi |
Penempatan Pintu Depan
Ini adalah pintu utama sehingga ukuranya lebih besar yaitu lebar 100
cm. Karena pintu ini membuka kedalam, kita harus menempatkannya dari
arah luar. Setelah pintu ditempatkan, kita perlu berubah posisi kamera
sehingga pintu terlihat dari arah dalam dengan Orbit dan/atau pan tool.
Peubahan ini diperlukan karena lantai dan dinding yang kan dijadikan
referensi tidak dapat terlihat dari arah depan.Kemungkinan pada saat ini anda sudah dapat melakukan penempatan pintu ini tanpa instruksi lagi. Sebagai referensi saja, berikut adalah langkah dan contoh animasinya:
Animasi penambahan Pintu Ruang Tamu |
Door Opening
Saat ini seluruh pintu sudah ditempatkan pada lokasinya. Kalau kita perhatikan pada setiap penempatan pintu, secara otomatis komponen tersebut membuat lubang (cut opening) pada posisi pintu itu berada. Namun demikian lubang ini masih belum lengkap karena yang dibuat adalah lubang pada posisi depan saja. Hal ini kita buktikan dengan membuka semua pintu maka akan terlihat masih pintu-pintu tersebut tidak sepenuhnya membuat lubang yang diperlukan. Ini terjadi karena sampai versi SketchUp versi 7 sekarang, kemampuan cut opening tersebut hanya bisa dilakukan kepada satu face sajaPilih ToolInteract pada Toolbar Dynamic Component kemudian klik pada pintu kamar tidur depan dan kamar tidur belakang.
Karena Quick-Pintu mempunyai kemampuan animasi, kedua pintu tersebut akan membuka sebanyak 45° (setengah bukaan maksimum).
Terlihat bahwa ketika pintu terbuka, bidang dinding bagian dalam kamar masih ada sehingga dinding tersebut tidak sepenuhnya bolong. Hal ini lebih terlihat dari sisi dalam kamar seperti animasi dibawah ini.
Animasi buka pintu kamar tidur |
Pembuatan lubang di dinding secara manual.
Agar model lebih realistis, dinding tempat pintu-pintu tersebut harus bolong. Caranya cukup mudah, yaitu dengan membuat bidang sebesar pintu pada salah satu sisi dinding dan kemudian mendorong bidang tersebut sedalam tebal dinding. Voila... , lubang sudah jadi.Buat kotak sebesar garis terluar pintu dengan Rectangletool kemudian tekan kotak teresbut setebal dinding dengan Push/Pulltool. Untuk memastikan bidang tekanan adalah setebal dinding, pakailah sisi atas belakang masing-masing dinding sebagai patokan.
Animasi pembuatan lubang pintu pada dinding |
We have Accomplished ....
No | Topik Belajar |
---|---|
1 | Memakai dan merubah parameter komponen Quick-Pintu untuk membuat pintu cepat, fleksibel dan akurat. |
2 | Memindahkan suatu object dengan arah sejajar dengan salah satu axis dengan memanfaatkan inference dengan warna yang sesuai dengan axis yang menjadi patokan. |
3 | Memindahkan object dengan jarak tertentu memakai Measurement Box. |
4 | Merubah suatu object menjadi mirror imagenya berdasarkan axis image tersebut dengan perintah Flip along ... |
5 | Menggeser View yang kita lihat tanpa memencet tool bar dengan mengaktifkan Pan melalui scroll button mouse. |
6 | Mengaktifkan kemampuan animasi suatu Dynamic Component dengan Interact tool yang ada di toolbar Dynamic Component. |
7 | Membuat lubang segi empat pada suatu bidang datar dengan memakai Rectangle Tool dan Push/Pull Tool. |
8 | Menyatukan bidang yang terpisah dengan menghapus garis pembatasnya memakai Erase tool |
Gambar disamping adalah model 3 dimensi yang berhasil kita buat. Pekerjaan perkayuan tersisa adalah menambah jendela-jendela. Ini akan dibahas pada Chapter selanjutnya.
Enjoy
No comments:
Post a Comment